Kamis, 01 April 2010

Implementasi Sistem Informasi

Pemeliharaan/Servis dan Perbaikan Engine Manajemen
System
Uraian
Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk memelihara/servis,
memperbaiki injeksi bahan bakar secara elektronik dan engine manajemen system
(meliputi kompoenn-komponennya).
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 50-012B/01 Memelihara/servis dan
memperbaiki engine manajemen system dan komponen-komponennya
1.1 Pemeliharaan/servis dan perbaikan
dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan
terhadap komponen atau sistem lainnya.
1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
1.3 Pengujian pada injeksi bahan bakar secara
elektronik dan engine manajemen system
dilakukan untuk menentukan kesalahan /
kerusakan dengan menggunakan peralatan
dan tehnik yang sesuai.
1.4 Pemeliharaan/servis, perbaikan, penggantian
komponen dan penyetelan dilaksanakan
dengan menggunakan peralatan, tehnik dan
material yang sesuai.
1.5 Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dan
perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP
(Standard Operation Procedures), undangundang
K 3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja), peraturan perundang-undangan dan
prosedur/kebijakan perusahaan.
Batasan Variabel
Batasan Konteks
Standar kompetensi ini digunakan untuk:
•Injeksi bahan bakar secara elektronik (EFI) dan engine manajemen system yang
terpasang pada kendaraan ringan.
Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:
•spesifikasi pabrik kendaraan
•SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
•kebutuhan pelanggan
•kode area tempat kerja
•undang-undang pemerintah
Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:
•undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Republik Indonesia Standar Kompetensi Otomotif Ringan – RS&R
OPKR-50-012B Pemeliharaan/Servis dan Perbaikan Engine Manajemen System halaman 2 dari 3
Proyek IAPSD Otomotif dan Tim Standarisasi Otomotif Indonesia : Desember 2000 – Versi B
•penghargaan di bidang industri.
Sumber– sumber dapat termasuk:
•peralatan tangan, perlengkapan penguji termasuk multimeter, exhaust gas
analizer, vacuum gauge, alat ukur tekan, tachometer, multimeter
•perlengkapan pengangkat kendaraan, peralatan bertenaga, air tools, peralatan
spesial untuk pembongkaran/penyetelan, sistem penguji khusus.
Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi:
•memelihara/servis dan memperbaiki dan penggantian komponen/sistem.
•melepas, membongkar, merakit kembali, memasang kembali.
•menguji kerja sistem.
•mengakses informasi dan menilai/menguji data sistem elektronik termasuk kode
kesalahan/kerusakan.
Persyaratan khusus:
•engine manajemen system.
Variabel terapan lainnya meliputi:
•pengujian tekanan bahan bakar
•pembersihan injektor
Panduan Penilaian
Konteks:
•Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak
melalui pekerjaan.
•Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi
dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat
kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.
•Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.
•Kemampuan dinilai sesuai dengan konteks dari kualifikasi yang telah
diperlihatkan.
Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda
pada beberapa aspek-aspek berikut:
•menguji engine manajemen system dan mengidentifikasikan
kesalahan/kerusakan.
•memelihara/servis dan memperbaiki engine manajemen system.
Pengetahuan dasar:
•undang-undang K 3
•prosedur pemeliharaan/servis dan perbaikan, penggantian dan penyetelan dari
sistem manajemen engine
•prinsip-prinsip kerja injeksi bahan bakar elektronik dan engine manajemen
system dan komponennya
•konstruksi dan cara kerja injeksi bahan bakar elektronik, engine manajemen
system dan komponennya sesuai dengan penggunaan
•persyaratan keselamatan diri
Republik Indonesia Standar Kompetensi Otomotif Ringan – RS&R
OPKR-50-012B Pemeliharaan/Servis dan Perbaikan Engine Manajemen System halaman 3 dari 3
Proyek IAPSD Otomotif dan Tim Standarisasi Otomotif Indonesia : Desember 2000 – Versi B
•persyaratan keamanan perlengkapan/kendaraan.
Penilaian praktek:
•mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik
•menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan aman
•memelihara/servis atau memperbaiki, menyetel dan mengganti komponen sistem
yang dibutuhkan.
•menguji, memeriksa dan mengevaluasi injeksi bahan bakar/engine manajemen
system dan komponen.
Ketrampilan yang dibutuhkan: Bobot
•mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan
informasi
1
•merencanakan dan mengorganisir kegiatan 1
•penggunaan gagasan teknis dan matematis 1
•pemecahan masalah 2
•penggunaan teknologi 1
Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:
1. melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan
ketrampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas.
2. melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian
dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
3. melaksanakan tugas kompleks dan non rutin.
menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain


Judul Unit
Melakukan Diagnosis pada Sistem yang Rumit
Uraian Unit
Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk menganalisis kerusakan
pada sistem yang rumit, mengidentifikasi sebab kerusakan dan menetapkan
persyaratan perbaikan dalam waktu yang terbatas untuk sepeda motor 2 langkah dan
4 langkah hingga ukuran 250 cc.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
OPSM-10-015A/01
Menganalisis kesalahan/
kerusakan yang dilaporkan
1.1 Fungsi dan kerja sistem diidentifikasi dengan
tepat pada saat kerja.
1.2 Informasi dikumpulkan dari sumber-sumber yang
tepat untuk memberikan pandangan yang luas
dari semua kesalahan/kerusakan pada kondisi
yang terjadi.
1.3 Proses pencarian kesalahan/kerusakan secara
sistematik dilakukan dengan menggunakan
sistem yang sesuai untuk menentukan
kesalahan/kerusakan yang sebenarnya.
1.4 Sumber-sumber teknik lainnya dikonsultasikan
untuk membantu menganalisis, jika diperlukan.
1.5 Kesalahan/kerusakan yang sebenarnya
ditentukan secara akurat dari kerusakan yang
diduga sebelumnya.
OPSM-10-015A/02
Mengidentifikasi sebabsebab
kerusakan
2.1 Pemilihan tes diagnosis yang paling tepat
dilakukan untuk menentukan dengan tepat
sebab-sebab dari kesalahan/kerusakan.
2.2 Pengetesan diterapkan secara sistematik dan
efisien untuk mengumpulkan data yang tepat
pada kerja sistem.
2.3 Informasi teknik dibuat untuk membandingkan
data yang terkumpul dengan spesifikasi.
2.4 Hasil pengujian dan kumpulan data
dibandingkan dengan spesifikasi sistem. Fungsi
normal dan perbedaannya teriidentifikasi.
2.5 Kelangsungan/kelanjutan dari perbaikan atau
penggantian akan dinilai.
2.6 Sumber atau penyebab kesalahan/kerusakan
dilokalisir secara akurat.
OPSM-10-015A/03
Menetapkan persyaratanpersyaratan
perbaikan
3.1 Alternatif prosedur perbaikan untuk
kesalahan/kerusakan sistem teridentifikasi.
3.2 Prosedur perbaikan yang sesuai diidentifikasi
dan ditentukan.
OPSM-10-015A Melakukan Diagnosis pada Sistem yang Rumit
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Otomotif (Sepeda Motor)
67
3.3 Prosedur perbaikan ditentukan untuk memenuhi
persyaratan pelayanan pelanggan.
3.4 Persyaratan perbaikan dicatat dan
dikomunikasikan kepada orang yang sesuai
secara jelas dan sah.
3.5 Perbaikan yang memerlukan peralatan dan
ketrampilan yang tidak bisa dilakukan di bengkel
umum, dilakukan di bengkel khusus.
3.6 Pelanggan diberi informasi tentang diagnosis
dan perbaikan yang diperlukan pada waktu yang
tepat.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
P
ersyaratan Pendahuluan
OPSM-10-013A Melakukan Prosedur Diagnosis
Batasan Variabel
Batasan konteks:
Standar kompetensi ini diterapkan pada sistem yang rumit, meliputi gabungan dari
dua atau lebih sistem otomotif (contoh: sistem manajemen engine dan sistem kontrol
pengapian, bahan bakar, dan transmisi. Sistem yang rumit dapat meliputi gabungan
antara tiga atau lebih media berikut ini:
•Mekanik.
•Hidrolik.
•Elektrik/elektronik.
(contoh: transmisi otomatik yang dikontol secara hidrolik).
•Sistem yang rumit didefinisikan sebagai salah satu kesatuan dua atau lebih sistem
otomotif, atau perpaduan tiga atau lebih mekanikal, hidrolik, elektronik. Contoh
meliputi: transmisi otomatis yang dikontol secara hidrolik, sistem manajemen
engine dan sistem kontrol pengapian, bahan bakar, dan transmisi.
•Contoh di tempat kerja: keluhan pelanggan mengenai perpindahan gigi ke top
gear atau sebaliknya pada transmisi yang dikontrol secara manual
•Beberapa pertanyaan diajukan kepada pelanggan tentang kondisi dimana
masalah ini sering terjadi (contoh: frekuensi masalah, kecepatan, atau kondisi
jalan). Uji jalan dilakukan dan teknisi mendeteksi kerja speedometer setelah tes
komponen. Kerja speedometer dapat mengkonfirmasikan permasalahannya.
Perbaikan yang diperlukan ditentukan untuk menjamin hubungan kabel
speedometer bekerja dengan baik.
•Kompetensi harus disesuaikan dengan kualifikasi yang sedang diterapkan.
Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:
•SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.
•Spesifikasi pabrik untuk produk/komponen.
•Kebutuhan pelanggan.
•Kode area tempat kerja.
Pelaksanaan K3L harus memenuhi:
•Undang-undang tentang K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan).
•Penghargaan di bidang industri.
OPSM-10-015A Melakukan Diagnosis pada Sistem yang Rumit
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Otomotif (Sepeda Motor)

Peralatan-peralatan dapat termasuk:
•Perlengkapan uji.
•Informasi pabrik yang diperlukan.
Kegiatan:
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus meliputi:
•Mengerti pertanyaan pelanggan.
•Melakukan tes jalan.
•Menguji kelistrikan (pengujian sistem starter).
•Menguji elektronik (perlengkapan diagnosis CDI)
•Menguji mekanik (pengujian kompresi mesin).
•Menguji kimiawi (pengujian cairan sistim pendingin dan cairan baterai).
Persyaratan khusus:
Metode/peralatan pengumpulan data meliputi:
•Pertanyaan dari pelanggan.
•Kertas/berdasarkan penandaan.
•Format prosedur.
•Tes jalan.
•Peralatan pengujian.
•Penggunaan teknik penanganan secara manual.
•Kartu riwayat kendaraan/history card.
Acuan Penilaian
Konteks:
•Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak
melalui pekerjaan.
•Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan
pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja
tidak memungkinkan, maka penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.
•Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.
Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda
pada beberapa aspek-aspek berikut:
•Menganalisis kesalahan/kerusakan dari sistem rumit, mengidentifikasikan sebab
dari kesalahan/kerusakan dan menetapkan perbaikan yang diperlukan dalam
waktu yang terbatas.
•Catatan: unit ini harus dinilai setelah kompetensi diperagakan dalam diagnosis
kesalahan/kerusakan setidaknya tiga dari sistem tunggal berikut ini:
- mekanik.
- hidrolik.
- listrik/elektronik.
Pengetahuan dasar:
•Persyaratan keselamatan diri.
•Persyaratan keamanan kendaraan/perlengkapan.
•Variasi gejala dan sebab.
•Prosedur diagnosis dan teknik pemecahan masalah.
•Prosedur dokumentasi dan pelaporan.
•Kedalaman pengetahuan tentang fungsi dan kerja sistem yang benar dari sistem
yang kompleks.
•Kedalaman pengetahuan tentang prosedur pengujian dan penerapan alat penguji.
OPSM-10-015A Melakukan Diagnosis pada Sistem yang Rumit
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Otomotif (Sepeda Motor)
69
•Kedalaman pengetahuan tentang prosedur perbaikan.
Penilaian praktek:
•Menerapkan ketrampilan berkomunikasi dengan teknisi-teknisi lain dan
pelanggan.
•Menerapkan ketrampilan membaca buku manual teknik.
•Menentukan dan menjelaskan kerusakan dengan tepat pada sistem yang rumit.
•Memilih dan menerapkan cara diagnosis yang paling tepat untuk menentukan
tingkat kerusakan dalam sistem yang rumit.
•Mendiagnosis kesalahan/kerusakan yang spesifik dalam sistem yang rumit dalam
waktu yang tertentu.
•Mendiagnosis kesalahan/kerusakan berhubungan dengan konteks yang lebih
luas.
•Menyimpan prosedur tes dan hasil-hasilnya.
•Mengidentifikasi alternatif-alternatif prosedur perbaikan untuk tingkat kesalahan/
kerusakan dalam sistem yang rumit.
Jenjang/Level Kompetensi Unit:
Unit ini termasuk dalam level kompetensi unit pilihan senior.
Level Kompetensi Kunci
Kompetensi
Kunci
Mengumpulkan
informasi
Mengkomunikasikan
ide dan
informasi
Merencanakan
dan
mengatur
kegiatan
Bekerjasama
dengan
orang lain
dan
kelompok
Menggunakan
ide dan
teknik
matematika
Memecahkan
persoalan/
masalah
Menggunakan
teknologi
Level 3 2 2 2 3 3 3
Keterangan:

Level 1:
Adalah tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang
sederhana, berulang-ulang, secara efisien dan memuaskan berdasar pada kriteria
atau prosedur yang telah ditetapkan dengan kemampuan mandiri.
Level 2:
Adalah tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
kegiatan/pekerjaan yang memerlukan pilihan, aplikasi, dan integrasi dari sejumlah
elemen atau data/informasi untuk membuat penilaian atas kualitas proses dan hasil.
Level 3:
Adalah tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk mengevaluasi dan merancang
kembali proses, menetapkan, dan menggunakan prinsip-prinsip (rumus) dalam
rangka menentukan cara yang terbaik dalam pendekatan suatu kegiatan, serta
menetapkan kriteria dalam penilaian kualitas proses dan hasil.

Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
1. ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan terhadap jalannya ERP.
2. ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
3. Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.
Penyebab Gagalnya ERP:
1. Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
2. Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
3. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
4. Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru
Tanda-tanda kegagalan ERP
Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
1. Kurangnya komitmen top management
2. Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
3. Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
4. Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
5. Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
6. Kesalahan penghitungan waktu implementasi
7. Tidak cocoknya software dgn business process
8. Kurangnya training dan pembelajaran
9. Cacatnya project design & management
10. Kurangnya komunikasi
11. Saran penghematan yang menyesatkan

Jumat, 20 November 2009

The Accident

The Accident

I used to love racing. every time i speed on my motorcycle , i felt i was number one. I always tried to be the faster on the streets especially at night. During the day, there were too many cars.
One day , i was trapped in a traffic jam. Cars and motorcycle were everywhere. I cound not move at all. I became impatient. I could not wait. So , i decided to turn into the small road on my left.I ignored the drive slowly sign. I drove fast.
I was going 80km/hour when a little girl crossed the street without paying attention to the traffic. I tried to avoid her but i lost control of my motorcycle. The girl was okay but i hit a tree. I was unconscious for several hours. When i woke up, i was in the hospital. I could not move my legs. They were broken. It really hurt. I could not walk for three months. It was a traumatic experience. I regret speeding. I learned my lesson.
I decided never to speed again

Selasa, 17 November 2009

ANALISIS SISTEM INFORMASI

KARAKTERISTIK SISTEM :
• Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
• Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
• Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi sistem.
• Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem
yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem akan
menjadi input dari subsistem yang lainnya.
• Masukan sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
• Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Meliputi : Keluaran yang
berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh komputer. Dan Keluaran yang tidak
berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh
komputer
• Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang
diinginkan. Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang mengubah bahan baku
menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan
keuangan.
• Tujuan Sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input
yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

PENGERTIAN
SISTEM DAN ANALISIS SISTEMKLASIFIKASI SISTEM :
• Sistem Abstrak (Abstract System) ; sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang
tidak tampak secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang
menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia)
• Sistem Fisik (Physical System) ; merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.)
• Sistem Alamiah (Natural System) ; sistem yang terjadi melalui proses alam dalam artian tidak dibuat oleh manusia. (Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi, Sistem Reproduksi dll.)
• Sistem Buatan Manusia (Human Made System) ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system (contoh Sistem Informasi)
• Sistem Tertentu (Deterministic System) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; Sistem Komputer)
• Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. (Contoh : Sistem Manusia)
• Sistem Tertutup (Close System) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
• Sistem Terbuka (Open System) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ;yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol olehsatu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.
Sistem Terotomasi Mempunyai Sejumlah Komponen yaitu ;
• Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape).
• Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi, program aplikasi).
• Personil (yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi
keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).
• Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).
• Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).
Sistem Terotomasi Terbagi Dalam Sejumlah Katagori :
• On-line Systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll.
• Real-time Systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on- line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau 1/1000 detik sedangkan online masih dalam skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on- line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
• Decision Support System + Strategic Planning System. Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi- fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional.
• Knowledge-based System. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.
Definisi Sistem Informasi:
“Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya”. “Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi”. “Sekumpulan prosedur manual atau terkomputerisasi yang mengumpulkan/mengambil, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi dalam mendukung pengambilan dan kendali keputusan” “Sekelompok orang, prosedur, input, output dan pengolahannya secara bersama-sama menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya”

1. DEFINISI SISTEM
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh : - Sistem Komputer terdiri dari : Software, Hardware, Brainware.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
a. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
b. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
c. Data organized to help choose some current or future action or nona
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting
dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
- Sistem Akuntansi
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
a. SISTEM FISIK (PHYSICAL SYSTEM) :
Kumpulan elemen-elemen / unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
- Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan
transportasi .
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk
menjalankan pengolahan data.
b. SISTEM ABSTRAK (ABSTRACT SYSTEM) :
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak
dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
• METODE SISTEM.
A. BLACKBOX APPROACH.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya
tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
B. ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk
menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi
pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :

a. menentukan identitas dari sistem.
- sistem apa yang diterapkan.
- batasannya.
- apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
b. menentukan tujuan dari sistem.
- output yang dihasilkan dari isi sistem.
- fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi
lingkungan.
c. - bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari
masing-masing bagian tersebut.
- tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
- cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem
lain.
d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan
menjadi satu kesatuan.
Komponen Sistem Informasi
a. Hardware
Terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.
b. Software
Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi Sistem Operasi (Windows 95 dan NT), Aplikasi (Akuntansi), Utilitas (Anti Virus, Speed Disk), serta Bahasa (3 GL dan 4 GL).
c. Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
d. Prosedur
Dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
e. Manusia
Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin
KONSEP SISTEM

Sudah dikemukakan sebelumnya bagaimana berbagai unit kerja yang ada pada setiap organisasi membutuhkan informasi dari berbagai sumber luar organisasi dan yang bersumber dari unit-unit kerja lain dari oerganisasi itu sendiri. Di samping itu setiap unit juga akan menghasilkan berbagai macam informasi yang diperlukan oleh unit sendiri dan perlu distribusikan ke unit-unit lain dalan organisasi yang sam karena unit-unit tersebut juga memerlukan informasi dari unit lainnya.
Dalam satu organisasi terdapat arus informasi demikian yang berjalan dari satu unit ke unit lainnya, agar masing-masing unit dapat bekerja mencari tujuan masing-masing untuk kemudian secara bersama-sama saling mendukung untuk mencapai tujuan oerganisasi. Kerja sama informasi sabai dukungan terhadap kegiatan organisasi dapt dikatakan sebagai kerja sama mengola informasi dalam satu organisasi di bawah satu atap atau satu lokasi kantor yang sama.
Kerja sama informasi ini harus berjalan lancar antara kantor satu dengan kantor lain dalam organisasi yang sama, misalnya antara kantor pusat dan kantor-kantor cabang atau kantor-kantor perwakilan, serta antara kantor cabang atau perwakilan dengan kantor-kantor cabang atau perwakilan lain-lainnya dalam lingkup organisasi yang sama.
Dengan berkembangnya pemakaian metode pendekatan sistem dalam pengelolaan berbagai kegiatan yang dimulai pada era 1960-an, maka pekerjaan pengelolaan informasi di perkantoran dan di berbagai organisasi pun berkembang ke dalam metode pendekatan sistem. Maka timbullah istilah sistem informasi yang selanjutnya menimbulkan mata kuliah yang sisebut Sisten Informasi Manajemen.
Ada bebeapa definisi sistem, tetapi definisi dari kamus Webster’s Unabridged lebih mendekati dengan keperluan.definisi tersebut adalah sebagai berikut: Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.contohnya adalah sistem tata surya,sistem irigrasi, dan sistem informasi.
Untuk tujuan pemakaian sistem dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM), modul sistem pada gambar berikut adalah contoh yang jelas mengenai hubungan dari elemen-elemen yang secara bersama-sama membentuk satu kesatuan yang disebut sistem.

Senin, 16 November 2009

communication in the Internet security with SSL ( secure socket layer)
SSL (Secure Socket layer) is the standard method used to secure the communication process on the internet.
especially on the activities browsers browsing the website.
by using ssl, the data that is sent between the server with the client computer's browser is encrypted using PKI (Public key Infrastucture).
so if there are parties who do not infiltrate responsible for stealing data sent, the intruder will not be able to use messages that are encrypted.
SSL is usually used to send data that is important and confidential.
such as credit card numbers for transasi E-commerce, personal data for banking transactions.
SSL is used freely to anyone, even supported by the two major browsers, namely Netscape Navigator and microsoft Internet Explorer.

CERTIFICATION AUTHORITY

certification authority is an organization that has the authority to distribute digital certificates to the parties that need. CA also routinely examine the parties, whether they are feasible given a digital certificate. person or body to get a digital certificate if already signed up to thecertificate authority.
issues important enough for the certificate authority is how to ensure that digital certificates are actually booked into the hands of people who have the right.
CA certificate not only publish, but also check whether a digital certificate is still valid or tisak. certificate authority other than a list of digital certificates that have been published, also has what is called a list of revoked certificates (certificate revocation list / CRL).
List of certificates canceled (DSB) that contains certificates anything that is no longer valid because of stolen, lost or change of identity (such as changes in the electronic mail address and home address). Each time a party who wants to check the digital certificate, he can contact an online certificate authority
to ensure that it receives setifikat still valid. the more the canceled certificate, certificate of authority will be overwhelmed and will slow the process of checking the digital certificate you want to be tested properly. in the digital certificate is the expiration date








Introdjuce my self

my name is Rahmat Agung Pamuji,my nick name is agung. I am 20 years old
I was born on 3 May 1989.
I live in depok West Java.
My second child of two brothers.
my hobby is Pencak Silat, because I am athlete.
I love to practice and keep practicing because I was preparing myself for the championship.
I practiced martial art since the age of 7 years.
and my sister is midwife,My sister is now living in bandung.
now I live with my father and mother.